Kamis, 31 Oktober 2013

Artikel Keterampilan Menulis

A.    Pengertian Keterampilan Menulis
Apakah benar, kemampuan menulis itu ditentukan oleh bakat? Jika ditelaah pengertian bakat,  adalah kemampuan yang dimilki dan dibawa seseorang sejak lahir.

Sedangkan keterampilan menulis adalah keterampilan itu sendiri. Artinya, seseorang mempunyai kemampuan menulis karena dia terampil. Sementara untuk dapat terampil dalam menulis, maka dia harus melakukannya secara langsung atau melatih dirinya sehingga terampil.

Keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan yang bersifat produktif. Keterampilan menulis merupakan suatu kegiatan menuangkan ide/gagasan ke dalam bentuk bahasa tulis (simbol grafis) agar dapat dipahami maksud dan isinya oleh orang lain, dalam hal ini oleh pembaca.

B.     Hubungan Menulis dengan Keterampilan Berbahasa yang Lain
1. Hubungan menulis dengan membaca. 
Menulis  dan membaca adalah kegiatan berbahasa tulis. Pesan yang disampaikan penulis diterima oleh pembaca dijembatani melalui lambang bahasa yang dituliskan. Membaca dan menulis merupakan suatu kegiatan yang menjadikan penulis sebagai pembaca dan pembaca sebagai penulis (Tompskin dan Hosskisson, 1995 ).

Penulis sebagai pembaca, Artinya, ketika aktifitas menulis berlangsung si penulis membaca karangannya. Ia membayangkan dirinya sebagai pembaca untuk melihat dan menilai apakah tulisannya telah menyajikan sesuatu yang berarti, apakah ada yang tidak layak saji, serta apakah tulisannya menarik dan enak dibaca.

Penulis pun melakukan berbagai kegiatan membaca lainnya. Ia membaca karya penulis lain untuk mendapatkan ide dan informasi, menemukan, dan memecahkan masalah, juga mempelajari bagaimana pengarang menyajikan dan mengolah tulisannya. Kualitas pengalaman membaca ini akan mempengaruhi keberhasilan dalam menulis.

Pembaca sebagai penulis, Artinya, ketika berlangsung kegiatan membaca, pembaca melakukan aktifitas seperti yang dilakukan penulis. Pembaca menemukan topik dan tujuan penulisan, gagasan dan kaitan antar gagasan, dan kejelasan uraian. Dia menganalisa atau merekonstruksi dengan membayangkan apa yang dimaksudkan dan diinginkan penulisnya sehingga pesan yang penulis sampaikan dapat ditangkap dengan baik.

2. Hubungan menulis dengan menyimak
Pada saat menulis, seseorang membutuhkan inspirasi, ide, atau informasi untuk tulisannya. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber : sumber tercetak, seperti buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain. Juga dari sumber tak tercetak seperti radio, televisi, wawancara, diskusi, dan lain-lain. Jika dari sumber tercetak informasi diperoleh dengan cara membaca, maka dari sumber tak tercetak perolehan informasi dilakukan dengan cara menyimak.

Melalui kegiatan menyimak penulis tidak hanya memperoleh ide atau informasi saja, tetapi juga menginspirasi tata saji dan penyampaian lisan yang menarik hatinya, yang berguna untuk aktifitas menulisnya.
3. Hubungan menulis dengan berbicara
Antara menulis dan berbicara keduanya merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif-produktif. Artinya penulis dan pembicara berperan sebagai penyampai atau pengirim pesan kepada pihak lain. Keduanya harus mengambil sejumlah keputusan berkaitan dengan topik, tujuan, jenis informasi yang akan disampaikan, serta cara penyampaiannya sesuai dengan sasaran ( pembaca dan pendengar ) dan corak teksnya ( eksposisi, narasi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi ).

C.     Jenis-Jenis Menulis
Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu. Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu; karangan narasi, eksposisi, deskripsi, dan argumentasi. Di berikut ini akan dijelaskan satu persatu.

1. Eksposisi

Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan seseorang. Penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah secara analisis dan terperinci memberikan interpretasi terhadap fakta yang dikemukakan. Dalam tulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi yang akurat dan lengkap. Eksposisi merupakan tulisan yang sering digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi, tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.

Jika hendak menulis bagaimana peraturan bermain sepak bola, cara kerja pesawat, bagaimana membuat tempe, misalnya, maka jenis tulisan eksposisi sangat tepat untuk digunakan. Ekposisi berusaha menjelaskan atau menerangkan.

Parera (1993 : 5) mengemukakan bahwa “Seorang pengarang eksposisi akan mengatakan, Saya akan menceritakan kepada kalian semua kejadian dan peristiwa ini dan menjelaskan agar Anda dapat memahaminya.”

Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa untuk menulis karangan eksposisi maka, penulis harus memiliki pengetahuan memadai tentang objek yang akan digarapnya. Untuk itu, maka seorang penulis harus memperluas pengetahuan dengan berbagai cara seperti membaca referensi yang berkaitan dengan masalah yang dikaji melakukan penelitian, misalnya wawancara, merekam pembicaraan orang, mengedarkan angket, melakukan pengamatan terhadap objek dan sebagainya.

Dikembangkan lagi dengan beberapa pikiran penjelas. Pikiran penjelas tersebut dapat dikembangkan lagi menjadi beberapa rincian yang diperlukan. Untuk menghasilkan tulisan ekposisi yang baik maka pikiran utama dan pikiran penjelas harus diorganisir dalam bentuk kerangka karangan yang pada umumnya dibagi dalam tiga bagian yaitu, bagian pembuka (pendahuluan) bagian pengembangan (isi), dan bagian penutup yang merupakan penegasan ide. Untuk karangan yang bersifat kompleks, harus diuraikan dalam bentuk sub-bagian yang lebih rinci. Dalam karangan seperti itu. Dapat disusun dalam bentuk bab dan diperinci lagi menjadi sub-sub bab.

Contoh tulisan Eksposisi:
Bertahun-tahun aku mengeluti usaha ini dengan sabar. Sebagai pengusaha kecil yang bermodal kecil. Aku menghadapi berbagai macam tantangan. Persaingan dengan pengusaha-pengusaha lain yang bermodal besar yang sering berjalan tidak sehat hampir-hampir membuat aku putus asa. Tetapi aku telah bertekad tidak akan mundurdalam berusaha. Sedikit demi sedikit perusahaanku memperoleh kemajuan. Salah satu prinsip dalam kemajuan dalam memajukan perausahaanku adalah ” melayani konsumen” aku harus dapat melayani mereka sabaik-baiknya. Mutu produksi selalu kujaga benar. Harga tetap aku kuusahakan agar tidak melebihi harga produksi serupadari perusahaan lain. Sekarang, alhamdulillah perusahaanku sudah masuk dalam kelompok usaha menengah, aku tidak mengalami kesulitan modal lagi. Pemasaran hasil produksi bisa lancar. Tantangan – tantangan bukanlah tidak ada. Selama perususahaan masih berjalan, selama itu pula tantangan perusahaan pasti ada. Tantangan itu bisa muncul dari dalam perusahaan itu sendiri, maupun dari luar. Tetapi aku yakin, kalau dalam perusahaan menjadi seperti sekarang ini, tentu dalam masa sekarang ini aku akan dapat menghadapi tantangan-tantangan itu dengan baik. Bagiku tantangan itu merupakan hak yang menarik untuk diselesaikan, bukan sesuatu yang mesti aku takuti. Aku yakin kita berusaha dengan sungguh-sungguh dengan jalan yang benar, tentu Tuhan akan membukakan pintu keberhasilan bagi kita.

2. Deskripsi

Deskrisi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu benda, tempat, suasana atau keadaan. Seorang penulis deskripsi mengharapkan pembacanya, melalui tulisannya, dapat ‘ melihat’ apa yang dilihatnya, dapat ‘mendengar’ apa yang didengarnya, ‘merasakan’ apa yang dirasakanya, serta sampai kepada ‘kesimpulan’ yang sama dengannnya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa deskripsi merupakan hasil dari obesrvasi melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata (Marahimin. 1993.46)

Contoh Deskripsi:
Kuamati penampilanku sendiri pada cermin besar itu. Tampak di seberang kaca, seorang pemuda berwajah kasar.,sepasang mata menyala-nyala, bergairah, tapi dalam lingkungan roman muka yang ... ya, siapa pun tidak perlu berkhayal terlalu jauh untuk mampu menemukan persamaannya dengan moncong seekor anjing Buldog. Tidak itu saja, tubuh yang kukuh kekar, pendek berotot, lengan dengan bisep bak paha pemain sepak bola, dada bidang menambah-nambah imajinasi orang yang melihatnya, bahwa aku ini tak ubahnya seperti seekor anjing Buldog saja.

3. Narasi (kisahan)

Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan perkembangan dari waktu ke waktu. Paragraf narasi itu dimaksudkan untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang apa yang telah diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan pada dimensi waktu dan adanya konflik (Pusat Bahasa. 2003.46).

Contoh:
Sore itu kami pergi ke rumah Puspa. Sopir kusuruh memakirkan mobil. Kemudian, kami memasuki gang kecil. Beberapa waktu kemudian, kami sampai di sebuah rumah yangh sederhana seperti rumah-rumah di sekitarnya. Rumah-rumah itu tanpak tidak semewah rumah-rumah gedung yang terletak di pinggir jalan. Pintu rumah yang sederhana itu terbuka pelan. Seorang gadis berlari dan memelukku. Gadis itu tiba-tiba pinsan dan terkulai lemas dalam pelukanku (Pusat Bahasa .2003. 47).


4. Argumentasi

Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan pendapat penulis meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar amenerima pendapanya. Argumentasi berusaha meyakinkan pembaca. Cara menyakinkan pembaca itu dapat dilakukan dengan jalan menyajikan data, bukti, atau hasil-hasil penalaran (Pusat Bahasa. 2001. 45).

Contoh:
Kedisiplinan lalu lintas masayarakat di Jakarta cenderung menurun. Hal ini terbukti pada bertambahnaya jumlah pelanggarannya yang tercatat di kepolisian. Selain itu, jumlah korban yang meninggal akibat kecelakaan pun juga semakin meningkat. Oleh karena itu, kesadaran mesyarakat tentang kedisplinan berlalu lintas perlu ditingkatkan (Pusat Bahasa. 2003. 45).

5. Persuasi

Persuasi adalah karangan yang berisi paparan berdaya-ajuk, ataupun berdaya himbau yang dapat membangkitkan ketergiuran pembaca untuk meyakini dan menuruti himbauan implisit maupun eksplisit yang dilontarkan oleh penulis. Dengan kata lain, persuasi berurusan dengan masalah mempengaruhi orang lain lewat bahasa.
D.    Aplikasi dalam pembelajaran
Pengajaran keterampilan menulis secara intensif baru diberikan di kelas 3 dan 4 dalam bentuk materi paragraf dan karangan. Di kelas 3, pembelajar memperoleh matari paragraf, karangan bebas dengan tata tulisnya (ejaan). Secara garis besar materi paragraf terdiri atas
(1) pengenalan paragraf secara umum;
(2) pengenalan paragraf deduktif;
(3) pengenalan paragraf induktif;
(4) pengenalan paragraf deduktif-induktif;
(5) pengenalan karangan bebas dengan jumlah paragraf terbatas.
Materi paragraf secara bertahap disajikan melalui pengenalan dan pemahaman unsur yang membangun paragraf sampai pembuatan paragraf. Rinciannya sebagai berikut:
(a) gagasan utama (topik) dan kalimat utama;
(b) gagasan penjelas dan kalimat penjelas;
(c) alat kohesi paragraf, yang meliputi kata ganti, kata kunci, kata hubung (transisi);
(d) koherensi paragraf (keterkaitan dan kesinambungan gagasan);
(e) paragraf utuh.
Pembelajar berlatih menyusun paragraf secara bertahap dengan urutan sebagai berikut:
(a) berlatih mengembangkan gagasan utama menjadi kalimat topik;
(b) berlatih mengembangkan gagasan penjelas menjadi kalimat penjelas;
(c) berlatih melengkapi paragraf dengan kalimat topik;
(d) berlatih menyusun paragraf dari kalimat yang tersedia;
(e) berlatih mengembangkan kalimat topik menjadi paragraf;
(f) berlatih menulis paragraf secara utuh;
(g) berlatih menyusun karangan dari paragaraf yang ada;
(h) berlatih menyusun karangan secara utuh;
Paragraf atau karangan yang telah disusun pembelajar, kemudian diperiksa oleh pengajar satu per satu. Setelah itu, tulisan mereka dibacakan di dalam kelas, disimak pembelajar lain, dan didiskusikan di antara mereka. Prosedur ini dilakukan untuk menumbuhkan kompetisi positif di antara mereka. Sesekali mereka ditugasi menulis karangan di rumah.
Dalam pengajaran materi menulis ini masih sering ditemukan kendala. Kendala yang dimaksud adalah masih sering ditemukannya kesalahan menulis kata, kesalahan membentuk kata berafiks, kesalahan menyusun kalimat, kesalahan dalam kohesi dan koherensi paragraf, dan kesalahan penggunaan ejaan. Dengan cara memeriksa hasil tulisan mereka dan menunjukkan kesalahan tersebut, kesalahan ini sedikit-sedikit bisa dikurangi. Pengajar sering harus menjelaskan kembali materi yang sudah diajarkan sebelumnya akibat terjadinya kesalahan dalam proses kreatif ini.
Kecakapan dan minat pembelajar untuk menulis bervariasi. Untuk itu, pembelajar perlu mengadakan pendekatan kepada perseorangan untuk mengetahui letak kendalanya. Karena motivasi pembelajar mengikuti program tidak sama, bisa jadi hal ini berpengaruh terhadap setiap bentuk kegiatan belajar-mengajar, di antaranya menulis. Pembelajar harus terus diberi motivasi agar dapat mengikuti setiap tahap kegiatan.


Kamis, 26 September 2013

Tugas Transkripsi dan Analisis Dialog


SpongeGuard on Duty

Ah Lagon Lagoon, tempat dimana matahari terasa hangat dan orang-orang yang berjemur begiru keren.
Spongebob         : Hari yang indah yaa…
Patrick                  : Benar kawan.
Spongebob         : Kau percaya itu matahari ?
Patrick                  : Aku bisa melihatnya sepanjang hari.
Spongebob         : E… Patrick ?
Patrick                  : Apa ?
Spongebob         : Tidak papa.
Patrick                  : Bagaimana? Sekarang sudah cokelat belum?
Spongebob         : Entahlah, aku belum periksa. Kelihatannya bagus. Bagaimana dengan tubuhmu?
Patrick                  : Aku mau lihat dulu. Aaaaaaa… Aku akan membaringkan punggungku. Hahahaha…
Spongebob         : Ahahahahaha…
Orang-orang      : Lary… Lary… Lary...
Spongebob         : Hey, itu Lary si penjaga pantai.
Ikan                       : Penjaga  pantai boleh aku merasakan ototmu?
Lary                        : Tentu, jangan sungkan-sungkan.
Ikan                       : Penjaga pantai, otomu melekuk-lekuk.
Lary                        : Menonjol-nonjol.
Kakek(Ikan)        : Penjaga pantai, bisa tunjukkan dimana kedai makanan?
Lary                     : Di sebelah sana.Tapi kalian terlalu tua dan tidak pantas untuk pantaiku. Aku kira aku harus memnta kalian pergi.
Nenek(Ikan)      : Anak yang sopan.
Kakek(Ikan)        : Tidak salah kita membanggakannya.
Spongebob        : Pria yang hebat. Aku heran kenapa dia begitu popuer. Andaikan saja aku seorang penjaga pantai, pasti akan terlihat hebat. Aku hebat kan Patrick?
Patrick                  : Owaa.. Untuk kau ingin jadi seorang penjaga pantai? Tidak ada seorang pun yang menyukai mereka. Menjadi penjaga pantai itu sangat bodoh. Yang mereka lakukan hanyalah meniup-niup-niup peluit, menggosok-gosok sesuatu yang putih di hidung mereka, dan memamerkan kekasaran. Tubuh mereka tidak serasi bentuknya.
Orang-orang      : Hey, jangan begitu, banyak anak-anak di sini.
Patrick                  : Aku mau ke kedai makanan.
Spongebob        : Siapa yang mau jadi penjaga pantai ? Aku sudah keren, aku sama kerennya dengan Lary.  Aku tiak bisa dihancurkan walaupun oleh truk es krim. Dan aku masih hidup sampai sekarang. Aaaa…
Lary                       : Siapaun yang di sana, harap jangan menempati tempat truk es krim.
Spongebob        : Oooo….
Lary                       : Spongebob, kau baik-baik saja ? Hey, aku tidak tau kau adalah penjaga pantai.
Spongebob        : Penjaga pantai?
Lary                       : Hidung itu ?
Spongebob        : Putih ? Kau pikir aku seorang penjaga pantai ?
Lary                       : Tentu, tidak ada yang menyembunyikan penampilan penjaga pantai,Spongebob.
Spongebob        : Menurutmu begitu !
Lary                       : Benar sekali, sebenarnya kami kekurangan tenaga di sini. Apa kau mau bekerja di pantai ?
Spongebob        : Aku senang sekali.
Lary                       : Ya, baiklah aku juga senang mendengarnya, nak. Hey, Eni kemari, aku ingin kau berkenalan dengan temanku Spongebob.
Spongebob        : Hai…
Lary                       : Sayang, dia penjaga pantai.
Spongebob        : Hebat sekali Lary.
Lary                       : Ya, apa kau mau mengambil shift 2 Spongebob ?
Spongebob        : Sendirian ?
Lary                       : Kalau kau siap, kenapa tidak ?
Songebob           : Aku tidak hanya siap, aku sangat siap.
Lary                       : Namaku Lary. Aku rasa aku…
Seseorang(Ikan)               : Toloooong… Toloooong…
Lary                       : Hey, ada yang tenggelam. Spongebob, biarkan aku membantunya. Aku belum beraksi seharian ini.
Spongebob        : Aksi ?
Seseorang(Ikan)               : Tolong aku tenggelam.. Tolooooongg aku…
Lary                       : Bernapas. Ayooo…
Seseorang(Ikan)               : Aku tidak mau lagi membaca sambil berenang, kau menyelamatkan nyawaku.
Lary                       : Tidak papa, hal ini bagian dari pekerjaan. Kau tau spongebob, nona-nona dan kursi besar sangat hebat tapi yang paling hebat lagi kau bias berdiri diantara nona-nona yang cantik itu dan lautan lepas, dan itulah semuanya. Hidup mereka ada ditanganmu sekarang, spongebob. Aku ada kencan dengan seseorang. Sampai jumpa
Spongebob        : Tapi…… Aku tidak bias berenang. Kalau aku tau menjada seorang penjaga pantai berarti menjaga nyawa mereka. Aku tidak akan pernah berkata iya, mungkin tidak apa-apa. Kalau Lary kembaliaku akan menyerahkan padanya, aku takut hal yang buruk akan terjadi .
Aaaaaaa gawat, semuanya keluar dari air cepat!!!, gawaaaat keluar dari air, semuanya cepaaaat!!!
Seseorang(Ikan)               : Apa kau penjaga pantai? Ada apa?
Spongebob        : Disana ada hiu!
Lary                       : Hei yang kau bicarakan itu keluargaku
Spongebob        : E, e.. monster laut!!
Monster Laut    : Kau tau, kami monster laut sudah membuat langkah yang besar dalam ilmu pengetahuan.
Spongebob        : Eee… Ada yang mau pergi ?
Ikan                       : Yang benar saja, kau bercanda ?
Spongebob        : Jangan pergi, tidak, tidak, ooo… ? Es krim gratis. Banyak umtuk semua orang. Satu untukmu, satu untukmu, tenang saja. Semuanya sudah dapat ? Sekarang dengarkan aku, kalian semua harus menunggu satu jam sebelum kalian berenang. Jadi kalian tidak tergiur yah ? Tuan dan nyonya, pantai sudah ditutup.
Ikan                       : Kami lebih suka Lary
Spongebob        : Apa Lary pernah member es krim gratis ? Hey, es krim gratis.
Patrick                  : Es krim ? Seseorang bilang es krim ? Dimana ? Disini? Ooo… Es krim. Ooo.. aku kram (tercebur ke dalam laut). Aduh, aduh, aduh, tolong, toloooong.
Ikan                       : Lihat ada orang yang tenggelam.
Spongebob        : Ooo… tidak…, tidak mungkin. Pantai kan sudah ditutup.
Ikan                       : Hey Bung, cepat masuk ke dalam air.
Spongebob        : Kalau ada yang tenggelam, aku pasti sudah mendengarnya.
Patrick                  : Tolooooong… tolooong, aku tidak bisa berenang.
Spongebob        : Eee…, ada yang berteriak kalau dia tenggelam ?
Patrick                  : Aku tenggelam, aku tenggelam, aku tenggelam.
Spongebob        : Baiklah aku akan lihat. Tapi hanya untuk membuktikan kalau Patrick tidak tenggelam. (Melihat Patrick berteriak karena tenggelam di laut). Aaa… Patrick.. !
Patrick                  : Aku tidak bisa berenang. Punggungku sakit. Es krim.
Spongebob        : Tunggu dulu Patrick. Waaa… waaa… waaa… Aku datang !
Patrick                  : Tolooong… tolooong…
Spongebob        : Jangan bergerak, tangkap ini (melemparkan pelampung)
Patrick                  : Tolooong… Tolooong…
Ikan                       : Jangan main-main. Cepat selamatkan dia.
Spongebob        : Aaa… Apa yang harus kulakukan? Berpikir, berpikir, berpikir, berpikir, berpikir, berpikir… . Aku tau. Patrick tidak akan tenggelam kalau tidak ada air. (Menyerap air laut dengan tubuhnya sendiri). Naah, sekarang kau aman Patrick.
Patrick                  : (Di dalam perut Spongebob) Tolooong… aku tenggelam, kakiku kram, aku ingin es krim dan sekarang sudah gelap. Tolooong, tolooong aku. Aku tenggelam.
Ikan                       : Satu untuk berdua(Berada di dalam perahu motor)
Spongebob        : (Merampas perahu motor milik ikan) Maaf, ini hotdogmu.(Melempar hotdog ke ikan) Tenang Patrick, aku datang. (Menaiki perahu) Tenang Pat, aku datang, tenang, tenang, stop, berhenti, berhenti, jangan, jangan, Patrick, Patrick, aduuuhh.. Huhuhu
Patrick                  : (Setelah menghancurkan perahu) Oww.. maaf.
Spongebob        : (Tenggelam) Tolooong… Selamatkan aku. Aku tidak bisa berenang. Tolooong.
Spongebob & Patrick: Tolooong…, tolong kami, kami tenggelam, kami tidak bisa berenang, tolooong kami, toloooong.
Ikan                       : Aah.. Menyebalkan. Dia hanya berpura-pura.
Spongebob        : Tolooong, tolooong kita tenggelam Patrick.
Patrick                  : Selamat tinggal es krim.
Spongebob & Patrick: Tolooong, tolong kami, kami tidak bisa berenang.
Lary                       : (Lary datang membopong Spongebob dan Patrick) Spongeboooob.
Spongebob        : Iya Lary.
Lary                       : Kau bukan seorang penjaga pantai.
Spongebob        : Bukan Lary.
Lary                       : Ayo teman-teman (Melatih Spongebob dan Patrick berenang) Ya, bagus, kalian belajar dengan cepat.
Spongebob dan Patrick: Oww..belakangku kram.
Patrick                  : Dan aku tidak dapat es krim.

Analisis Dialog
SpongeGuard on Duty

Ah Lagon Lagoon, tempat dimana matahari terasa hangat dan orang-orang yang berjemur begiru keren.
Spongebob         : Hari yang indah yaa…
Patrick                  : Benar kawan.
Spongebob         : Kau percaya itu matahari ?
Patrick                  : Aku bisa melihatnya sepanjang hari.
Spongebob         : E… Patrick ?
Patrick                  : Apa ?
Spongebob         : Tidak papa.
Patrick                  : Bagaimana? Sekarang sudah cokelat belum?
Spongebob         : Entahlah, aku belum periksa. Kelihatannya bagus. Bagaimana? dengan tubuhmu ?
Patrick                  : Aku mau lihat dulu. Aaaaaaa… Aku akan membaringkan punggungku. Hahahaha…
Spongebob         : Ahahahahaha…
Orang-orang      : Lary… Lary… Lary...
Spongebob         : Hey, itu Lary si penjaga pantai.
Ikan                       : Penjaga  pantai boleh aku merasakan ototmu?
Lary                        : Tentu, jangan sungkan-sungkan.
Ikan                       : Penjaga pantai, ototmu melekuk-lekuk.
Lary                        : Menonjol-nonjol.
Kakek(Ikan)        : Penjaga pantai, bisa tunjukkan dimana kedai makanan?
Lary                     : Di sebelah sana.Tapi kalian terlalu tua dan tidak pantas untuk pantaiku. Aku kira aku harus meminta kalian pergi.
Nenek(Ikan)      : Anak yang sopan.
Kakek(Ikan)       : Tidak salah kita membanggakannya.
Spongebob        : Pria yang hebat. Aku heran kenapa dia begitu popuer. Andaikan saja aku seorang penjaga pantai, pasti akan terlihat hebat. Aku hebat kan Patrick?
Patrick                  : Owaa.. Untuk apa kau ingin jadi seorang penjaga pantai? Tidak ada seorang pun yang menyukai mereka. Menjadi penjaga pantai itu sangat bodoh. Yang mereka lakukan hanyalah meniup-niup-niup peluit, menggosok-gosok sesuatu yang putih di hidung mereka, dan memamerkan kekasaran. Tubuh mereka tidak serasi bentuknya.
Orang-orang      : Hey, jangan begitu, banyak anak-anak di sini.
Patrick                  : Aku mau ke kedai makanan.
Spongebob        : Siapa yang mau jadi penjaga pantai ? Aku sudah keren, aku sama kerennya dengan Lary.  Aku tiak bisa dihancurkan walaupun oleh truk es krim. Dan aku masih hidup sampai sekarang. Aaaa…
Lary                       : Siapapun yang di sana, harap jangan menempati tempat truk es krim.
Spongebob        : Oooo….
Lary                       : Spongebob, kau baik-baik saja ? Hey, aku tidak tau kau adalah penjaga pantai.
Spongebob        : Penjaga pantai?
Lary                       : Hidung itu ?
Spongebob        : Putih ? Kau pikir aku seorang penjaga pantai ?
Lary                       : Tentu, tidak ada yang menyembunyikan penampilan penjaga pantai,Spongebob.
Spongebob        : Menurutmu begitu ?
Lary                       : Benar sekali, sebenarnya kami kekurangan tenaga di sini. Apa kau mau bekerja di pantai ?
Spongebob        : Aku senang sekali.
Lary                       : Ya, baiklah aku juga senang mendengarnya, nak. Hey, Eni kemari, aku ingin kau berkenalan dengan temanku Spongebob.
Spongebob        : Hai…
Lary                       : Sayang, dia penjaga pantai.
Spongebob        : Hebat sekali Lary.
Lary                       : Ya, apa kau mau mengambil shift 2 Spongebob ?
Spongebob        : Sendirian ?
Lary                       : Kalau kau siap, kenapa tidak ?
Songebob           : Aku tidak hanya siap, aku sangat siap.
Lary                       : Namaku Lary. Aku rasa aku…
Seseorang(Ikan)               : Toloooong… Toloooong…
Lary                       : Hey, ada yang tenggelam. Spongebob, biarkan aku membantunya. Aku belum beraksi seharian ini.
Spongebob        : Aksi ?
Seseorang(Ikan)               : Tolong aku tenggelam.. Tolooooongg aku…
Lary                       : Bernafas. Ayooo…
Seseorang(Ikan)               : Aku tidak mau lagi membaca sambil berenang, kau menyelamatkan nyawaku.
Lary                       : Tidak papa, hal ini bagian dari pekerjaan. Kau tau spongebob, nona-nona dan kursi besar sangat hebat tapi yang paling hebat lagi kau bias berdiri diantara nona-nona yang cantik itu dan lautan lepas, dan itulah semuanya. Hidup mereka ada ditanganmu sekarang, spongebob. Aku ada kencan dengan seseorang. Sampai jumpa
Spongebob        : Tapi…… Aku tidak bisa berenang. Kalau aku tau menjada seorang penjaga pantai berarti menjaga nyawa mereka. Aku tidak akan pernah berkata iya, mungkin tidak apa-apa. Kalau Lary kembaliaku akan menyerahkan padanya, aku takut hal yang buruk akan terjadi .
Aaaaaaa gawat, semuanya keluar dari air cepat!!!, gawaaaat keluar dari air, semuanya cepaaaat!!!
Seseorang(Ikan)               : Apa kau penjaga pantai? Ada apa?
Spongebob        : Disana ada hiu!
Lary                       : Hei yang kau bicarakan itu keluargaku
Spongebob        : E, e.. monster laut!!
Monster Laut    : Kau tau, kami monster laut sudah membuat langkah yang besar dalam ilmu pengetahuan.
Spongebob        : Eee… Ada yang mau pergi ?
Ikan                       : Yang benar saja, kau bercanda ?
Spongebob        : Jangan pergi, tidak, tidak, ooo… ? Es krim gratis. Banyak umtuk semua orang. Satu untukmu, satu untukmu, tenang saja. Semuanya sudah dapat ? Sekarang dengarkan aku, kalian semua harus menunggu satu jam sebelum kalian berenang. Jadi kalian tidak tergiur yah ? Tuan dan nyonya, pantai sudah ditutup.
Ikan                       : Kami lebih suka Lary.
Spongebob        : Apa Lary pernah memberi es krim gratis ? Hey, es krim gratis.
Patrick                  : Es krim ? Seseorang bilang es krim ? Dimana ? Disini? Ooo… Es krim. Ooo.. aku kram (tercebur ke dalam laut). Aduh, aduh, aduh, tolong, toloooong.
Ikan                       : Lihat ada orang yang tenggelam.
Spongebob        : Ooo… tidak…, tidak mungkin. Pantaikan sudah ditutup.
Ikan                       : Hey Bung, cepat masuk ke dalam air.
Spongebob        : Kalau ada yang tenggelam, aku pasti sudah mendengarnya.
Patrick                  : Tolooooong… tolooong, aku tidak bisa berenang.
Spongebob        : Eee…, ada yang berteriak kalau dia tenggelam ?
Patrick                  : Aku tenggelam, aku tenggelam, aku tenggelam.
Spongebob        : Baiklah aku akan lihat. Tapi hanya untuk membuktikan kalau Patrick tidak tenggelam. (Melihat Patrick berteriak karena tenggelam di laut). Aaa… Patrick.. !
Patrick                  : Aku tidak bisa berenang. Punggungku sakit. Es krim.
Spongebob        : Tunggu dulu Patrick. Waaa… waaa… waaa… Aku datang !
Patrick                  : Tolooong… tolooong…
Spongebob        : Jangan bergerak, tangkap ini (melemparkan pelampung)
Patrick                  : Tolooong… Tolooong…
Ikan                       : Jangan main-main. Cepat selamatkan dia.
Spongebob        : Aaa… Apa yang harus ku lakukan? Berpikir, berpikir, berpikir, berpikir, berpikir, berpikir… . Aku tau. Patrick tidak akan tenggelam kalau tidak ada air. (Menyerap air laut dengan tubuhnya sendiri). Naah, sekarang kau aman Patrick.
Patrick                  : (Di dalam perut Spongebob) Tolooong… aku tenggelam, kakiku kram, aku ingin es krim dan sekarang sudah gelap. Tolooong, tolooong aku. Aku tenggelam.
Ikan                       : Satu untuk berdua (Berada di dalam perahu motor)
Spongebob        : (Merampas perahu motor milik ikan) Maaf, ini hotdogmu.(Melempar hotdog ke ikan) Tenang Patrick, aku datang. (Menaiki perahu) Tenang Pat, aku datang, tenang, tenang, stop, berhenti, berhenti, jangan, jangan, Patrick, Patrick, aduuuhh.. Huhuhu
Patrick                  : (Setelah menghancurkan perahu) Oww.. maaf.
Spongebob        : (Tenggelam) Tolooong… Selamatkan aku. Aku tidak bisa berenang. Tolooong.
Spongebob & Patrick: Tolooong…, tolong kami, kami tenggelam, kami tidak bisa berenang, tolooong kami, toloooong.
Ikan                       : Aah.. Menyebalkan. Dia hanya berpura-pura.
Spongebob        : Tolooong, tolooong kita tenggelam Patrick.
Patrick                  : Selamat tinggal es krim.
Spongebob & Patrick: Tolooong, tolong kami, kami tidak bisa berenang.
Lary                       : (Lary datang membopong Spongebob dan Patrick) Spongeboooob.
Spongebob        : Iya Lary.
Lary                       : Kau bukan seorang penjaga pantai.
Spongebob        : Bukan Lary.
Lary                       : Ayo teman-teman (Melatih Spongebob dan Patrick berenang) Ya, bagus, kalian belajar dengan cepat.
Spongebob dan Patrick: Oww..belakangku kram.
Patrick                  : Dan aku tidak dapat es krim.

Keterangan :
Warna Merah         : Referensial
Warna Hijau                        : Gramatikal
Warna Kuning         : Konotasi
Warna Ungu                        : Nonreferensial
Warna Hitam           : Leksikal